-->

Cara Menulis Script Film Dokumenter dengan Mudah Part.01


Sebenarnya sudah banyak yang meminta untuk membagi bagi sebuah ilmu cara menulis film atau video dokumenter karena kurangnya referensi dan juga sulitnya mendapatkan sumber informasi tersebut. Adapun beberapa sumber yang disampaikan secara verbal sangat subjektif. Banyak sekali sumber tekstual, seperti buku Documentary Storytelling: Creative Nonfiction on Screen karya Sheila Curran Bernard. Akan tetapi, diperlukan waktu dan juga kemampuan bahasa yang mumpuni untuk memahaminya.

Informasi yang diberikan tentu juga subjektif. Namun demikian disertakan dengan hubungan dan korelasi yang logis sehingga setidaknya bisa dipertanggung jawabkan secara rasional. Sekarang kita mulai dari landasan dokumenter, yakni sebuah film yang mendokumentasikan realita yang mana kebanyakan adalah sebuah penelitian panjang untuk mengkaji masalah dan kemudian menggunakan narasumber dan cara wawancara dalam dokumentasinya.

Dokumenter itu sebenarnya subjektif, karena berkenaan dengan sudut pandang pembuat film.
Adapun hal lain adalah ruang dan waktu yang mengikat persepsi para objek dokumenter, yakni narasumber. Dokumenter adalah jenis film yang paling sulit untuk dibuat dan bahkan disebut sebagai mahakarya sinematik. Salah satu genre dokumenter yakni dokumenter antropologis, disebut sebagai "the king of film" oleh Lawrance Blair yang telah membuat dokumenter "the ring of fire" karena kedalaman informasi yang bisa dikaji. Bahkan di kemudian hari bisa dianggap sebagai artifak karena menangkap kenyataan zamannya.

Dari landasan diatas, bisa dikatakan bahwa film dokumenter memiliki sifat informasi yang mendalam sehingga orang bertanya bagaimana membangun tulisan untuk dokumenter jika informasi itu sangatlah mendalam?

Melalui visual teks, ada banyak informasi yang bisa disampaikan namun kebanyakan para pembuat film dokumenter terluput dari hal tersebut karena kegagapan mereka memahami “wacana” dalam dokumenter tersebut yakni ide dan konsep. Hal ini bisa diumpamakan dengan menganggap ide / konsep sebagai benih yang tumbuh. Air dan pupuknya adalah tulisan tersebut. Jadi kita tidak serta merta membayangkan tumbuhan apa yang akan muncul dari benih tersebut namun kita harus rajin memberikan air dan pupuknya saja.

Terlepas dari penulisan, dokumenter bisa dibuat dengan dua cara yakni cara pertama menjadi seorang “pemulung footage” atau mengumpulkan gambar sebanyak mungkin lalu diproses di ruang editing di kemudian hari dan menangkap “wacana” itu dalam editing. Di ruang editing, struktur ini bisa terbentuk dan munculah “teks”. Adapun kesulitan yang biasa dialami dengan cara ini adalah;

1. Semua hal dianggap penting, sehingga tidak ada prioritas dan merasa semua hal harus diambil gambarnya. Hal ini sudah bisa diatasi sesuai dengan kemajuan teknologi, dengan kapasitas penyimpanan yang besar dan peralatan yang terjangkau.

2. Pengambilan gambar ini bisa memakan waktu yang lebih lama karena semua kejadian dianggap penting. Bahkan bisa meliput kejadian dalam jangka waktu 2 – 8 bulan. Hal ini bisa diatasi dengan mengkaji setiap footage satu persatu dan mengklasifikasikan setiap footage dengan “coding” tertentu (tanggal, kejadian, narasumber, pembicaraan dll). Hal ini juga bisa dilakukan dengan fitur di MacOS dengan “tag” dan atau aplikasi pemikiran lain seperti “The Brain”, SCrivner atau “DevonThink”

3. Kesulitan menangkap wacana karena bobot informasi yang sangat besar dan juga perlunya waktu untuk memprosesnya. Hal ini bisa diatasi dengan bekerja sama dengan peneliti atau seorang yang paham metode penelitian sosial yang mampu menggali informasi secara etnografis atau studi kasus.

Adapaun keunggulan dari cara “pemulung footage” adalah bisa berkreasi dengan banyak kemungkinan dan juga relasi relasi antar wacana jika kita bisa membuka dialog dialog baru. Akan tetapi cara semacam ini sudah tidak banyak dipakai karena waktu yang cukup lama dan juga dedikasi pembuat film yang sangat tinggi. Selain itu visualisasinya lebih bervariasi karena pilihan footage yang mencukupi.

Lalu bagaimana selanjutnya?

0 Response to "Cara Menulis Script Film Dokumenter dengan Mudah Part.01"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel