-->

Jenis - Jenis Produksi Video Part 3: Documentary & Entertainment

Documentary; diakui sebagai genre namun dengan praktisnya pembuatan film melalui media digital, video dokumenter menjadi lebih membumi. Salah satu gaya video yang pernah digunakan sebagai dokumenter adalah Tino Saroenggalo dalam mendokumentasikan pemakaman ayahnya di Tanah Toraja. Semua gaya dokumenter videografis juga digunakan oleh Michael Moore dan Morgan Spurlock yang melihat hari per hari atau partisipan. Documentary ini memang sangat bermanfaat bagi mereka yang ingin menyajikan laporan dalam bentuk visual daripada tertulis, dan sekaligus bisa memasukan maksud lain seperti persuasi, engagement dll. Video dengan subcategory ini adalah;

  1. Obeservational; biasanya digunakan untuk memperlihatkan perkembangan atau perubahan keadaan dari sesuatu yang sedang diawasi. Contohnya adalah pertumbuhan tananman, perkembangan pasien, before and after dll.
  2. Reflexive; adalah sebuah pendekatan naratif visual untuk bisa mencapai kesadaran tertentu. contohnya dalam video motivasi, religius atau hal-  hal lain yang sehingga penonton mampu mengungkap keinginan atau kebutuhan.
  3. Performative; digunakan untuk mendokumentasikan sebuah pandangan pribadi trehadap sebuah isu, walaupun sangat subjektif. merupakan gaya narasi editorial, namun dengan visualisasi.
Entertainment; menggunakan gaya atau isi yang bertujuan untuk menghibur penontonnya. hampir semua jenis ini bisa kita temui di youtube. Video dengan subcategory ini adalah;
  1. Music Video; digunakan untuk mengiringi sebuah musik.
  2. Travel Video; digunakan untuk menunjukan perjalanan sekaligus memberikan informasi tentang perjalanan tersebut.
  3. Otomotive atau sport; digunakan untuk menunjukan berbagai atraksi atau kemampuan otomotif atau lainnya seperti hobby, perkumpulan, barang dll.  
  4. Wedding;  digunakan untuk meliput sekaligus mendokumentasikan pernikahan. Video ini semakin kreatif karena tuntutan pasar yang terus meluas dan kompetitif sehingga muncul berbagai cara, teknis hingga narasi untuk mengabadikan pernikahan. Di Indonesia sendiri, video jenis ini sering kali diperlihatkan dengan tingtkat keseriusan dan teknis yang rumit memberikan kualitas yang sangat tinggi. Bahkan sempat dibuat festival video wedding dengan nama LSM (lomba sinema manten) yang mengkurasi video - video pernikahan dengan apresiasi tersendiri.
Persamaan dan perbedaan dari jenis - jenis video pada intinya adalah bahwa ada berupa gaya yang saling menyerupai dan kemungkinan mengalami tumpang tindih secara peristilahan. Persitilahan dan kategorinya pun semakin membaur dan bermunculan jenis - jenis video baru sesuai dengan perkembangan zaman, kebutuhan masing - masing pembuatnya dan peralatan video yang semakin canggih. Video adalah cara kita berbagai cerita atau pengetahuan dengan penonton (audience) dengan demikian semua video memiliki tujuan yang sama. Sekarang hampir semua video dibuat dengan pendekatan narative, atau bercerita yang mana mencoba menggugah emosi penontonnya sehingga semua video pun menggunakan pendekatan yang hampir serupa. Pada akhirnya, semua video memiliki pandangan yang subjektif dan menjadi bias karena menjadi lebih personal; apalagi sekarang video mudah dibuat oleh siapa saja. Ke depan, bauran antara jenis video akan semakin enganging dan dengan kemajuan teknologi akan semakin immersive. Agar bisa menciptakan perkembangan, tentu kita harus bisa melihat kembali jenis - jenis video ini dan kemudian secara kreatif mengkombinasikan satu denga lainnya.

Baca Kembali:
Part 2: Jenis - Jenis Produksi Video: Promotional & Informational

0 Response to "Jenis - Jenis Produksi Video Part 3: Documentary & Entertainment"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel