Review Singkat Film The Irishman (2019) Tanpa Spoiler!

Frank Sheeran, tidak seperti banyak karakter yang diperkenalkan dalam film dengan menjelaskan penyebab kematian mereka, hidup sampai usia tua. Sheeran Dalam The Irishman (2019) secara bertahap mencoba untuk mengiris setiap peristiwa dengan bahasanya sendiri, yaitu pandangannya. Akan tetapi hanya dalam adegan terakhir film kita sepenuhnya menyadari bagaimana kehidupan seseorang telah hancur.

Ketika ia memasuki tahun-tahun senja, Sheeran berhadapan langsung dengan kematian dan kalah. Kita melihat Frank memilih peti mati untuk dirinya sendiri, yang membuat gelisah penjualnya, meneliti ruang di mana tubuhnya suatu hari nanti akan beristirahat. Sementara itu, ada sedikit nada penolakan; Sheeran berulang kali mengatakan bahwa dimakamkan di mausoleum "tidak final", karena mayat itu masih ada, yang bertentangan dengan kremasi. Tembakan terakhir mengintip pada Frank melalui celah di pintu, meninggalkan terbuka atas permintaannya. Itu anggukan pada waktu yang dihabiskan Sheeran dengan Hoffa, yang suka tidur dengan cara yang sama, genggaman sedih di masa lalu. Tapi ini juga bisa menjadi pernyataan pribadi yang halus dari dang sutradara, Martin Scorsese.

Ada rasa penutupan yang mendalam terhadap film ini, apa dengan pantulannya dari seorang lelaki tua yang mempersiapkan dirinya untuk bertemu dengan penciptanya, menjadikannya sebuah "puncak" yang sempurna untuk karier Scorsese. Scorsese mungkin siap untuk beristirahat, tetapi dia akan terus membuat film sampai dia menarik napas terakhirnya.

Film ini memang sangat menarik, mengambil durasi tiga jam dan banyak menceritakan kehidupan di era 60-an dengan politik dan kerumitan di balik kejayaan masyarakat pekerja. Di balik film ini juga mencoba menyatakan dan mengungkap kekecewaan para kelas menengah terhadap pemerintahan dan bagaimana roda kehidupan berjalan. Pemerintahan dan masyarakat, seolah mengikuti apa yang kita sebut sebagai "hal umum", justru sebaliknya sebuah kenyataan yang ditutupi dan dianggap sebuah konspirasi. The Irishman mencoba mengangkat sejarah yang telah ditutup - tutupi, sebuah wacana yang tidak berhasil muncul ke permukaan masyarakat umum. Hilangnya Jimmy Hoffa, tokoh besar dibalik serikat kerja dan juga kematian Kennedy menjadi sebuah hubungan yang erat, inilah sebuah cerita yang hilang dari pengetahuan umum.

Lihat Review Lainnya:

1. Review Film Once upon a Time in Hollywood (2019)
2. Review Film Parasite (2019)
3. Review Joker (2019)

Share this post