-->

Apa itu Videographer dan Videography?

Para tahun 2006, sebuah media penyimpanan untuk kebutuhan audio-video muncul, paling tertinggi dengan kapasitas simpan 25 GB adalah cakram Blu-ray Disk (BDR). Blu-ray digunakan untuk media film dan juga video-game, dan juga bisa dijadikan alat penyimpan konvensional dengan Blu-ray burner. Sebuah penemuan yang sangat mutakhir, Blu-ray didahului oleh berbagai media seperti DVD, VD, VHS, Betamax, disket dll. Dalam teknologi ini juga seiring berjalan teknologi penyambilan gambar yang lebih dikenal dengan istilah video, inilah yang akan menjadi sebuah tonggak sejarah baru dalam penggunaan media "video" dalam masyarakat umum.

Video sendiri memiliki sejarah yang berbeda dengan pendukung teknologi lain namun masih dalam rangka memenuhi kebutuhan audio-visual. Istilahnya "video" memuat sebuah maksud yang serupa sebagaimana istilah "audio" maksudkan. "Audio" dan "Video" memang terdengar lebih cocok dan sepadan daripada istilah audio-visual, namun sepanjang ini mungkin masyarakat sudah terbiasa mereka menggunakan istilah audio-visual. Akan tetapi ada penjelasan lain, karena video disini lain menjelaskan prihal perekaman, penggandaan, dan penyiaran media visual. Dalam bahasan yang sempit, media visual sudah menyertakan aspek audio sehingga "video" adalah gabungan dari konsep audio dan visual.

Pada tahun 2007 istilah videographer dan video-artist (orang yang membuat sebuah video) sudah mulai dikenal secara umum, apalagi dengan teknologi yang yang terjangkau di kalangan umum untuk membuat materi visual yang menarik. Pada tahun 2010, youtuber adalah istilah bagi mereka yang membuat konten visual pada laman internet youtube.com yang sempat mengalihkan fungsi penyiaran analog sebagai media publik. Video sudah berbaur di kalangan umum dengan berbagai platform seperti Tik-tok, Instagram dll. Kemunculan ini tentu mempengaruhi prilaku khalayak secara umum, yakni lebih mudah mendistribusikan dan menyerap informasi dalam bentuk video yang lebih banyak. Selain teknologi yang memungkinkan untuk menerima-memberikan video dengan cepat dan dalam jumlah yang besar, prilaku khalayak terhadap reproduksi dan manipulasi visual menjadi lebih cepat. Kemampuan seseorang untuk menangkap, memproses dan menyebarkan sendiri dengan nilai nilai lokal sudah menjadi hal yang biasa.

Jika kita kembali mengkaji fenomena ini maka kita pun bertanya, apakah video masih relevan di era yang mana orang - orang biasa sudah terbiasa dengan video? maka jawabannya adalah bagaimana masyarakat bisa membentuk nilai - nilai pada medium itu sendiri. Masyarakat itu sangatlah luas, yang saya maksud adalah mereka yang berkecimpung langsung di dunia video. Mereka harus bisa melakukan sesuatu yang luar biasa, dengan pertama pemahaman mendalam tentang video termasuk teori, metodologi dan teknis. Banyak sekali orang awam yang bisa menggunakan peralatan video dan bahkan dengan spesifikasi yang minim bisa membuat hal hal yang inspirational dan mampu menyebar dengan cepat (karena nilai yang diapresiasi). Para pelaku video atau videographer tentu harus menemukan keseimbangan antara nilai fungsi dan struktur sehingga dia mampu membuat sesuatu yang bermanfaat sekaligus memiliki nilai.

Video telah menjadi bagian dari masyarakat dan mengalami perubahan praktikalitas yang sangat tinggi namun seharusnya tidak mendegradasi nilai kemanfaatannya hal ini dimulai dengan visi misi para pelaku untuk bisa mengoptimalisasikan media video.

0 Response to "Apa itu Videographer dan Videography?"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel